pita deadline

pita deadline

Kamis, 03 November 2016

FunBike dan Panggung AF Gembira

Tepat satu minggu dari acara Pelantikan Pengurus Perki Periode 2016-2018, yakni Minggu 31 Juli 2016 bertempat di halaman Gedung BRI yang berlokasi di Jl. Jendral Soedirman Jakarta, dekat jembatan Semanggi, jalur lintasan Car Free Day, telah diadakan Panggung Atrial Fibrilasi (AF) Gembira dan Fun Bike dalam rangka kampanye kesadaran akan Fibrilasi Atrium (FA)/Atrial Fibrilasi untuk cegah Stroke. Acara ini merupakan puncak dari serangkaian acara kampanye yang telah berlangsung selama 7 hari berturut-turut, yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua.
Dalam masa kampanyenya ini, Perhimpunan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Perki) telah mengadakan berbagai kegiatan kemasyarakatan di 39 Cabang Perki dan Komisariat di seluruh Indonesia, diantaranya melakukan Pemeriksaan EKG gratis untuk masyarakat dari Aceh sampai Papua.
Rangkaian acara yang diketuai oleh DR. Dr. Yoga Yuniadi pada hari itu diawali dengan dilepasnya kegiatan FunBike oleh Presiden Perki, DR. Dr. Ismoyo Sunu, yang didampingi oleh para senior Perki: Prof. Lily I. Rilantono dan Prof. Budhi Setianto serta Robert Jap dari Yayasan Jantung Indonesia, sementara yang mimpin perjalanan FunBikenya sendiri adalah Bapak Ketua Pelaksana sendiri.
Acara dilanjutkan dengan olahraga jantung sehat, sambutan-sambutan dan Simposium awam yang diselingi dengan pembagian doorprize. Selain itu diadakan pula pemeriksaan tensi dan perekaman EKG gratis.
Hadir dalam acara itu perwakilan Menteri Kesehatan RI dari Depkes, para Senior Perki, PB IDI, Dinkes DKI, jajaran Direksi RS Jantung Harapan Kita, Yayasan Jantung Indonesia, Perdossi, Yayasan Stroke.
Supporter acara: kalangan government, akademisi, bisnis, seperti BRI, perusahaan2 khususnya dari media TransTV, Metro TV, JakTV, radio Sonora, Pro2FM, Irradio dan Delta FM.

Dalam kata sambutannya DR. Dr. Ismoyo Sunu, selaku Presiden Perki periode 2016-2018 mengungkapkan bahwa Kampanye Sadar Fibrilasi Atrium ini selain dilaksanakan di Jakarta dan seluruh Indonesia juga dilaksanakan di negara-negara Asia Pasifik.
“Kesadaran masyarakat akan Fibrilasi Atrium sangat penting,” ungkap Dr. Ismoyo. “Karena FA adalah penyakit yang bisa diobati dan bisa dicegah komplikasinya. Salah satu komplikasinya yang membuat cacat adalah Stroke.” Tambahnya.
Selanjutnya beliau mengungkapkan bahwa stroke yang diakibatkan karena FA itu sangat berat, karena bisa menyebabkan lumpuh disertai dengan tidak bisa bicara, kemudian FA ini bisa menimbulkan penyakit gagal jantung, serangan jantung, serangan kaki, dan jika terlambat ditolong maka harus merelakan kakinya dipotong.
Peran aktif Perki dalam kampanye ini, “karena Perki sadar akan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat” tutup Dr. Ismoyo.
Sambutan kedua dari DR. Dr. Yoga Yuniadi, Presiden Elect Perki, yang bertindak sebagai Ketua Pelaksana Acara. Beliau mengatakan bahwa misi dari rangkaian kampanye ini adalah “Jangan anggap enteng berdebar”, “karena berdebar sekarang mungkin lusa kita stroke”.
Selanjutnya, Dr. Yoga mengungkapkan bahwa Teman2 Dokter Spesialis Kardiovaskular di seluruh Indonesia sangat antusias mengkampanyekan pentingnya FA diketahui masyarakat supaya tidak jadi stroke, hal ini terbukti dengan pencapaian angka 15 ribu pemeriksaan EKG gratis yang telah dilaksanakan dari mulai Aceh sampai Papua.
Di Jakarta, sebelum pelaksanaan acara FunBike ini telah diadakan pula symposium untuk dokter2 umum yang telah dilaksanakan di RS Jantung Harapan Kita.
Sambutan ketiga dari Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Departemen Kesehatan RI, Dr. H.M. Subuh, MPPM. Beliau mengingatkan kita akan masalah besar yang dihadapi sehari-hari yaitu penyakit Kardiovaskuler, sebab menurut data dari Organisasi Dunia, kurang lebih 15 juta manusia di dunia menderita stroke setiap tahunnya, hampir 5 juta orang meninggal dan sekitar 5 juta lainnya mengalami kecacatan permanen.
“Karena itu kita perlu menjaga kesehatan kita bersama, melaksanakan healthy lifestyle dan mengimplementasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari termasuk juga bagaimana kita melakukan kegiatan2 ini di lingkungan kita,” ucapnya.
Atas nama ibu Menkes, beliau menyambut baik sekali kegiatan ini karena ini adalah salah satu bentuk kolaborasi dari para professional, kalangan swasta, kalangan organisasi profesi dan pemerintahan. “Tidak pada saat ini saja seharusnya kita bisa melakukan upaya2 pencegahan, tapi harus setiap saat”, pesannya.
“Jakarta membuka kesempatan setiap hari minggu dengan Car Free Day, di berbagai tempat juga melakukan hal seperti itu. Semua fasilitas umum juga disiapkan untuk itu, tolong ini dimanfaat dengan baik dan dijaga dengan baik,” pesannya yang kedua.
Dan pesan terakhir beliau adalah pesan CERDIK:
  • Cek kesehatan secara rutin; cara sederhana dengan memeriksa nadi dan periksa tensi;
  • Enyahkan asap rokok;
  • Rajin olahraga, harus teratur dan terukur;
  • Diet yang seimbang;
  • Istirahat yang cukup dan
  • Kelola Stress dengan baik.
“Itulah yang menjaga kita untuk kita hidup sehat dan sejahtera di kemudian hari,” pungkasnya.
Selesai acara sambutan dilanjutkan dengan Seminar awam yang diselingi dengan acara doorprize.
Pembicara pertama yang begitu energik dan lincah, membangkitkan semangat bagi para peserta yang sudah berkeringat setelah Fun Bikeadalah ibu Dr. Jetty RH. Sedyawan, Sekjen dari kepengurusan Perki yang baru. Beliau mengungkapkan bahwa Stroke disebabkan bermacam2 seperti hipertensi, Diabetes Melitus, dll, tetapi jika karena Fibrilasi Atrium atau Atrial Fibrilasi (AF) akibatnya keluhannya lebih berat dan penyembuhannya pun lebih berat, jadi harus dicegah.
“Gejala yang kerap terjadi karena AF adalah lekas cape, pusing, tidak teratur jantungnya berdebar apalagi yang punya penyakit lama, sesak napas dan lemes, sakit dada sebelah kiri, gangguan tidur, segera periksakan ke puskesmas atau dokter untuk direkam jantung (EKG). Kalau ternyata ketahuan AF, maka anda 5 kali beresiko untuk stroke, ucapnya.
“Sebaiknya segera dicegah untuk tidak terjadi komplikasi, segera periksakan ke Dokter nanti akan ada intervensi/tindakan2 yang menolong supaya tidak stroke.”
Jika anda perokok, punya hipertensi, punya penyakit jantung katup, penyakit degeneratif (menua), diabetes mellitus, tiroid (kelenjar gondok), tekanan darah tinggi (maksimum 140/90), paru kronik, mengkonsumsi alkohol, waspadalah karena stroke mengintai anda.
Pembicara kedua dan terakhir adalah Dr. Muhamad Gunawan, SpS. Beliau mengatakan penyakit Stroke adalah dimana seorang pasien tiba2 mengalami gangguan fungsi syaraf (neurologis), biasanya berlangsung lebih dari 24 jam, dan paling parah bisa mengakibatkan kematian.
“Data dari organisasi dunia menunjukkan dalam setiap 2 detik di dunia ini akan ada yang kena stroke, dan dalam 6 detik akan ada yang meninggal karena stroke. Dan di Indonesia sendiri sekarang stroke adalah penyebab kematian nomor satu,” ungkapnya.
Selanjutnya beliau mengatakan, stroke bisa terjadi pada perempuan maupun lelaki. Pada perempuan resikonya cukup besar 1 dari 5 orang akan terkena stroke. Pada lelaki resikonya 1 dari 6 orang.
Angka stroke di Indonesia cukup tinggi bahkan diatas rata2 angka kejadian stroke di negara2 Asia, Indonesia termasuk angka tertinggi di Asia. Angka kejadian stroke di Indonesia sekitar 12/1000 penduduk.
Stroke secara umum dibagi dua: Stroke sumbatan (pembuluh darahnya mengalami sumbatan dari bekuan darah) dan Stroke pecah pembuluh darah (karena pembuluh darah otaknya pecah).
Penderita stroke di Indonesia 70 persennya adalah stroke sumbatan, dan 30 persennya stroke karena pecah pembuluh darah.
Gejala stroke: gejala motorik, sensorik, gangguan bahasa (bicaranya cadel, tidak mengerti pembicaraan), gangguan penglihatan/mata tiba2 tidak bisa melihat, gangguan keseimbangan, vertigo abadi di usia diatas 60 tahun, punya hipertensi.
Kenali gejala stroke paling mudah: perhatikan jika senyum mulutnya mencong sebelah, bila disuruh ngangkat tangan keduanya, satu akan jatoh, atau akan tidak bisa mengangkat, bicaranya tiba2 cadel, atau tiba2 tidak mengerti apa yang diomongin, atau dia tidak bisa berkata2 sama sekali, bila ada salah satu saja dari gejala ini segera bawa ke rumah sakit. Kalau tidak segera dibawa ada kemungkinan semakin banyak sel otak yang mati, dan kemungkinannya bisa cacat permanen atau bahkan bisa meninggal.
Hal2 yang bisa mengakibatkan stroke adalah: darah tinggi, kolesterol, penyakit jantung terutama penyakit jantung AF. Penyakit stroke akibat AF angkanya cukup besar. Orang dengan gangguan irama jantung karena AF resiko terkena strokenya adalah 5 kali lipat.
Resiko yang lain, konsumsi alkohol, rokok, usia (semakin bertambah usia maka resiko terkena stroke makin besar, ini tidak bisa dipungkiri, hanya bisa dicegah dengan menjaga fakctor risiko yang lain seperti jangan sampai tensinya dan gulanya tinggi).
Stroke yang diakibatkan karena AF akan meningkatkan resiko kematian, karena akan ada bekuan darah di jantung yang kemudian menyumbat pembuluh darah di otak, sel2 di otaknya akan mengalami kematian. Jika terjadi demikian pasien kemungkinan akan dibuka tulang tengkoraknya agar sumbatan itu tidak membikin otaknya bengkak, kalau bengkak bisa menekan ke daerah pusat napas, dan napasnya bisa berhenti.
Stroke yang diakibatkan karena AF akan beresiko:
  • kemungkinan hidupnya lebih rendah,
  • angka kematiannya meningkat,
  • perawatan di rumah sakit akan lebih lama,
  • cacat yang lebih berat, tidak hanya lumpuh separuh badan, tidak bisa gerak tangan ataupun kaki, tapi seringkali gejala gangguan bahasa (Afasia), diajak ngomong gak ngerti, disuruh ngomong tidak bisa keluar kata2nya, pasien gak mengerti apa-apa hanya bisa duduk atau tiduran saja, sehingga sangat susah untuk perawatannya,
  • resiko berulangnya tinggi, kalau sudah pernah kena stroke, bisa stroke berulang,
  • rawat inap akan jauh lebih mahal.
  • rawat jalanpun bianya akan lebih tinggi.
“Yang paling penting bagi kita sekarang adalah mencegah”, demikian Dr. Muhamad Gunawan mengakhiri pembicarannya.
Ada pengumuman penting dari Perki: akan diadakan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar untuk awam pada hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016 di Hotel Holiday Inn. Silahkan yang mau daftar menghubungi Sekretariat Perki, di Wisma Bidakara Harapan Kita, Lt. 2, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta.*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar