pita deadline

pita deadline

Kamis, 15 Januari 2015

Risiko Kardiovaskuler Lipoprotein A (Hasil Studi Prospektif Bruneck 15-Tahun)

LIPOPROTEIN(a), yang biasanya disingkat Lp (a) dan diucapkan sebagai lipoprotein “little”  merupakan Low Density Lipoprotein (LDL). Seperti pada semua lipoprotein terdiri dari sebuah inti dari molekul cholesteryl ester (CE), trigliserida, satu lapis permukaan fosfolipid, molekul kolesterol yang tidak teresterifikasi, dan semuanya dibungkus dengan satu molekul apolipoprotein B-100 (apoB100). Menempel pada apo B100 melalui ikatan disulfide adalah glikoprotein seperti plasminogen disebut dengan apoprotein (a) atau disebut dengan apo (a). Lp(a) tidak mempunyai fungsi fisiologis tetapi diduga merupakan faktor risiko genetik terkuat untuk penyakit kardiovaskuler. Kadar Lp (a) dalam sirkulasi sebagian besar ditentukan secara genetic terutama melalui gen LPA. Jumlahnya dapat meningkat pada individu karena adanya pengulangan angka pada Kringle IV type 2 (KIV-2) dan adanya bermacam polimorfisme nukleotida tunggal. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Lp (a) merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskuler. Namun, apakah Lp(a) memodifikasi penilaian risiko klinis belum sepenuhnya dimengerti. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Lp (a) meningkatkan prediksi risiko kejadian penyakit kardiovaskuler.
Penelitian Peter Willeit dkk tersebut dilakukan pada tahun 1995 dengan me­ngukur kadar Lp (a) pada 826 laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 45-84 tahun dari populasi umum. Kejadian Penyakit kardiovas-kulernya kemudian dicatat setelah tindak lanjut lebih dari 15 tahun. Hasil yang didapatkan adalah dalam model yang telah disesuaikan dengan variabel-variabel pada Framingham Risk Score (FRS) dan Reynolds Risk Score (RRS), rasio hazard (HR) untuk kejadian penyakit kardiovaskuler adalah 1,37 per 1-SD lebih tinggi dari ukuran Lp (a) (SD=32 mg/dl) dan 2,37 jika dibandingkan dengan 5 angka teratas kuintil dengan kuintil lainnya. Penambahan Lp (a) ke RRS mening­katkan indeks C sebesar 0,016.
Dari 502 subyek yang tetap bebas dari penyakit kardiovaskuler, 82 diantaranya dilakukan pengklasifikasian ulang menjadi risiko rendah dan 49 diantaranya menjadi risiko yang lebih tinggi. Sedangkan 148 subyek yang berkembang menjadi penyakit kardiovaskuler, 18 orang diklasifikasikan ulang menjadi risiko lebih tinggi dan 17 diantaranya menjadi risiko lebih rendah. Pada subyek dengan risiko sedang (15%=<30%) pengklasifikasian akhir akibat peningkatan Lp (a) adalah 22,5% untuk bukan kasus, 17,1% untuk kasus, dan 39,6% pada keseluruhannya. Ukuran Allel spesifik Lp(a) tidak menambah kemampuan prediksi dari FRS atau RRS atau Lp (a). Sebagai kesimpulan Peningkatan Lp (a) memprediksi hasil akhir penyakit kardiovaskuler dalam periode 15 tahun dan meningkatkan prediksi risiko penyakit kardiovaskuler. (J Am Coll Cardiol 2014; 64: 851–60)
Hari Yudha & Budhi SP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar