pita deadline

pita deadline

Kamis, 18 Oktober 2012

Right ventricular outflow tract systolic excursion: Parameter Baru Ekokardiografi dari Fungsi Ventrikel Kanan

FUNGSI ventrikel kanan (RV) memiliki implikasi prognostik dan terapeutik yang penting. Rendahnya kontraksi RV dapat memprediksikan angka harapan hidup yang jelek pada pasien gagal jantung kiri dan pada pasien regurgitasi katup tricuspid (TR). Fungsi RV penting dalam menyeleksi pasien dengan implantasi alat bantu ventrikel kiri dan dapat menjadi rujukan kapan dilakukannya tindakan operasi pada pasien TR berat.
Penilaian fungsi RV menggunakan ekokardiografi merupakan hal yang menantang. Metode kuantitatif sekarang ini seperti 2D fractional area change (FAC), tricuspid annular plane systolic excursion (TAPSE), tissue Doppler S2 dan isovolumic myocardial acceleration (IVA), serta 3D echocardiography semuanya memiliki kekurangan.
FAC tidak selalu mewakili fraksi ejeksi (EF) dari seluruh RV, TAPSE mengukur perpindahan longitudinal dinding lateral RV, sedangkan RV memiliki struktur 3D yang kompleks, parameter tissue Doppler sangat tergantung pada pengambilan sudut dan data normatif yang terbatas, dan 3D echocardiography dibatasi oleh kualitas pencitraan yang ada saat ini dari batas RV.
Suatu “tool” tambahan untuk mengevaluasi fungsi RV dengan cara yang sederhana dan mudah sangatlah diperlukan. Right ventricular outflow tract (RVOT) memiliki serat otot superfisial yang melingkar, menyebabkan kontraksi RVOT secara radial selama sistol. Ahli bedah sering memperkirakan fungsi RV selama operasi dengan melihat kontraksi RVOT.
Dilakukanlah studi oleh Asmer et al. yang bertujuan untuk mengevaluasi parameter baru fungsi RV, right ventricular outflow tract systolic excursion (RVOT_SE) dengan menggunakan M-Mode echocardiography.
RVOT_SE diukur dengan menggunakan M-Mode echocardiography dari  parasternal short-axis view pada tingkat katup aorta, dan didefinisikan sebagai systolic excursion dari dinding anterior RVOT. RVOT_SE diukur pada 50 pasien (usia 64 ± 18 tahun, 28 laki-laki) dengan fungsi RV normal [RV fractional area change (FAC) > 35% dan tricuspid annular plane systolic excursion (TAPSE) > 1,6 cm) dan 40 pasien (usia 68 ± 12 tahun, 35 laki-laki) dengan fungsi RV menurun (RV FAC < 35% dan TAPSE < 1,6 cm).
RV FAC adalah 46 ± 7% pada kelompok RV normal dan 22 ± 5% pada kelompok RV menurun (p < 0,0001). TAPSE adalah 2,2 ± 0.4 cm pada kelompok normal dan RV 1,0 ± 0,2 cm dalam kelompok RV menurun (p < 0,0001). RVOT_SE adalah 9,6 ± 1,5 mm pada kelompok RV normal dan 1,7 ± 1.1 mm pada kelompok RV menurun (p < 0,0001). RVOT_SE < 6 mm diidentifikasi pada pasien dengan fungsi RV menurun dengan sensitivitas 100% dan spesifisitas 100%. Angka harapan hidup pada 1 tahun adalah 63%  pada pasien dengan RVOT_SE < 6 mm, dan 84% pada pasien dengan RVOT_SE > 6 mm, p = 0,004.
RVOT_SE merupakan parameter fungsi sistolik RV yang baru dan menjanjikan. Sangat sederhana, membutuhkan hanya satu pemeriksaan M-Mode dari parasternal short axis view. Hal ini dapat secara akurat memisahkan pasien dengan fungsi RV yang normal dan menurun. Studi besar lainnya dibutuhkan untuk menilai kesahihan RVOT_SE ketika dibandingkan dengan metode ekokardiografi yang digunakan saat ini  serta tehnik pencitraan lainnya pada pasien dengan berbagai penyakit yang berhubungan dengan jantung kanannya.(Eur Heart J Cardiovasc Imag 2012: 13; 871-7)

SL Purwo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar